3.2.a.7 Demonstrasi Kontekstual_Pemimpin dalam Pegelolaan Sumber Daya
7 Aset Sumber Daya yang Ada di Sekolah Dasar Negeri 1 Keresek
Oleh : Eulis Karyati CGP Angkatan 1 Kabupaten Garut
- Setiap sekolah pasti memiliki kekuatan aset yang berbeda-beda. Kali ini saya Eulis Karyati sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaten Garut akan memetakan sendiri 7 Aset Sumber Daya yang di sekolah saya yaitu SD Negeri 1 Keresek. Tujuan dari pemetaan aset ini adalah agar sekolah mampu memaksimalkan sumber daya yang ada tersebut untuk membantu dalam proses belajar di sekolah. Saya akan memetakan sumber daya tersebut berdasarkan modal manusia (kepsek, guru dan murid), modal sosial, modal fisik (gedung dan fasilitas), modal alam (letak dan lokasi), modal politik (hubungan dengan instansi terkait), modal finansial dan modal agama dan budaya.
- Modal manusia yang ada di sekolah saya adalah memiliki guru yang sudah S1, guru di sekolah saya bisa berkolaborasi antar sesama, siswa bisa berkolaborasi dalam belajar, siswa berfikir kritis dan kreatif dalam belajar. Selain itu rata-rata guru sudah bisa menggunakan IT dengan baik, sehingga dalam pembelajaran jaraj jauh ini semuanya sudah menggunakan aplikasi daring. Semua guru terbiasa berkolaborasi sehingga apabila ada guru yang kurang mampu maka guru lain akan membantu sehingga timbul sikap saling tolong-menolong antar guru. Kami di sekolah juga kompak dalam melaksanakan kegiatan. Antar guru tidak memiliki sekat atau istilah sekarang gank. Semua guru sama dan tidak ada bedanya antara yang PNS dengan yang Honor Daerah. Setiap ada masalah kami selalu menyelesaikan dengan diskusi terbuka. Inilah yang menjadi kekuatan kami dari modal manusia. Selain itu, guru di kami ada yang mempunyai kompetensi yang lainnya, misalnya ada yang mempunyai skill dalam bidang seni tari dan olah raga. Komite di sekolah juga merupakan seorang pengawas berprestasi di tingkat Nasional sehingga beliau selalu memberikan motivasi kepada guru-guru untuk selalu mengembangkan diri dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kompetensi kami sebagai guru.
- Modal sosial dari dulu yang ada di sekolah saya adalah memiliki rasa empati yang tinggi. Ini terbukti dengan kegesitan guru untuk datang menjenguk ke rumah guru atau siswa yang sedang mendapatkam musibah. Kami selalu cepat dan tanggap untuk segera mengumpukan sumbangan atau bahan makanan apabila ada kemalangan yang menimpa warga sekolah. Kami juga selalu membantu apabila ada guru yang menikah atau pesta. Biasanya kami para guru membantu dalam menyambut tamu yang datang. Di setiap kelas mempunyai komunitas yang dinamakan Paguyuban orang tua siswa, sehingga sangat memudahkan untuk guru melakukan komunikasi.
- Modal fisik untuk gedung di sekolah saya sudah cukup layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Kami memiliki 6 bangunan ruangan belajar, 1 banguanan perpustakaan, 1 ruang guru, 4 toilet siswa dan 1 mushalla yang masih sangat sederhana. Dalam proses belajar kami sudah menggunakan 1 shif dimana proses pembelajaran berlangsung dari pagi sampai siang hari. Selain itu, dari sarpras nya juga kami sudah memiliki proyektor, dan laptop untuk masing-masing guru sehingga sangat memudahkan menggunakan media pembelajaran di dalam kelas. Dampak dari kekuatan modal fisik ini adalah sekolah kami banyak diminati oleh wali murid yang berada di sekitar sekolah.
- Modal Lingkungan Lokasi sekolah saya berada di dekat GOR KMM, Pesantren Keresek, dan dekat juga dengan pemerintahan seperti Koramil, Polsek, Puskesmas, dan juga pasar. Lingkungan tersebut sangat baik digunakan ketika ada hubungannya dengan pembelajaran misalnya siswa melakukan wawancara dengan narasumber seperti pedagang dan mengenal pemerintahan setempat siswa bisa melakukan kunjungan ke tempat tersebut. Inilah yang menjadi kekuatan sekolah saya dari segi modal lingkungan.
- Modal Finansial kebetulan orang tua siswa di sekolah saya termasuk kalangan menengah ke atas sehingga sangat membantu anak-anaknya untuk memenuhi segala kebutuhan belajarnya. Selain itu Paguyuban orang tua mengadakan uang kas yang mana dari hasil uang kas itu bisa membantu menyelesaikan pembangunan mushola SDN 1 Keresek. Setiap ada acara Bazar di sekolah, orang tua siswa selalu ikut serta membantu kegiatan tersebut.
- Modal Politik, di sekolah saya kebetulan dekat pemerintahan sehingga siswa kami bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan ppemerintah setempat. Seperti adanya Dokcil sekolah kami bekerja sama dengan Puskesmas. Setiap setahun sekali kami selalu mangadakan study tour, untuk itu selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Selain itu selalu mengadakan kunjungan ke koramil, keolisian dan kecamatan supaya siswa mengenal mengenai pemerintahan setempat.
- Untuk modal agama, di sekolah saya dekat dengan Pesantren Keresek. Dimana ketika bulan Ramadhan sekolah saya bekerja sama dengan pesantren untuk melaksanakan kegiatan pesantren kilat. Selain itu di sekolah selalu mengadakan kegiatan keagamaan ketika memperingati hari besar keagamaan seperti Isra Miraj dan Maulid Nabi.
Komentar
Posting Komentar